Friday, 18 May 2012

Myers Briggs Type Indicator dan Holland Typology


MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR
Kepribadian adalah karakteristik yang bertahan lama pada diri seseorang dan menggambarkan karakteristik setiap individu. Kepribadian (personality) seseorang ditentukan oleh faktor keturunan, lingkungan, dan situasi. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengukur kepribadian individu. Salah satunya adalah Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) yang dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya yang bernama Isabel Briggs Myers berdasarkan teori kepribadian dari Carl Gustav Jung.
Tes kepribadian ini menggunakan empat karakteristik  dan kemudian mengkombinasikannya menjadi 16 tipe kepribadian, serta mengklasifikasikan individu ke dalam salah satu dari 16 tipe tersebut. Empat karakteristik tersebut adalah sebagai berikut :
a.         Extraversion (E)/Introversion(I), yaitu mendefinisikan darimana sumber atau orientasi energi tiap individu berasal,
b.         Sensing(S)/Intuition(N), yaitu mendefinisikan bagaimana tiap individu mendapatkan dan berinteraksi terhadap informasi atau data,
c.         Thingking(T)/Feeling(F), yaitu mendefiniskan bagaimana tiap individu membuat keputusan dan memilih sesuatu,
d.         Judging(J)/Perceiving(P), yaitu mendefiniskan bagaimana dimensi terakhir melihat derajat fleksibilitas individu. Apakah lebih suka terorganisir, terencana, dan lebih terjadwal atau lebih suka fleksibel, lebih nyaman dan terbuka, dan lingkungan santai.
Keempat karakterisitik itu kemudian dikombinasi menjadi 16 tipe kepribadian. Berikut ini 16 tipe kepribadian yang telah dijabarkan oleh Isabel Briggs Myers.
1.         ISTJ, yaitu individu yang bertanggungjawab, serius, tenang, stabil, dan memegang aturan, standar atau prosedur dengan teguh.
2.         ISFJ, yaitu individu yang setia, ramah, penuh pertimbangan, teliti, akurat, dan punya kemampuan mengorganisasi.
3.         ISTP, yaitu individu yang pragmatis, logis, rasional, cenderung kaku, pendiam, problem solver pada masalah teknis dan mendadak.
4.         ISFP, yaitu individu yang artistik, berpikiran simpel dan praktis, tidak mau memimpin, dan santai dalam menyelesaikan masalah.
5.         INFJ, yaitu individu yang reflektif, empati, sukses karena ketekunan, idealis, perfeksionis, dan biasanya diikuti dan dihormati karena kejelasan visi serta dedikasi pada hal-hal baik.
6.         INTJ, yaitu individu yang independen, percaya diri, skeptis, logis, serta merasa bahwa kritik dan konflik tidak menjadi masalah berarti.
7.         INFP, yaitu individu yang idealis, peka dengan perasaan orang lain, perfeksionis, dan berpikir win-win solutin serta mempercayai dan mengoptimalkan orang lain.
8.         INTP, yaitu individu yang konseptual, menikmati hal-hal teoritis dan ilmiah, lebih suka bekerja sendiri, mudah curiga dan pesimis, serta jika menemukan sesuatu yang menarik minatnya, ia akan sangat serius dan antusias menekuninya.
9.         ESTP, yaitu individu yang spontan, aktif, komunikator, baik dalam pemecahan masalah, dan mudah beradaptasi.
10.     ESFP, yaitu individu yang murah hati, easygoing, optimis, dan sangat baik dalam keadaan yang membutuhkan common sense, tindakan cepat, dan ketrampilan praktis.
11.     ENFP, yaitu individu yang optimis, imaginatif, inovatif, mampu beradaptasi, senang bersosialisasi, dna mudah membaca perasaan dan kebutuhan orang lain.
12.     ENTP, yaitu individu yang inovatif-kreatif, gesit, logis, banyak bicara dan punya kemampuan debat yang baik, fleksibel, tetapi kurang konsisten.
13.     ESTJ, yaitu individu yang konservatif-disiplin, sangat sistematis dan procedural, pekerja keras, dan senang mengorganisir sesuatu.
14.     ESFJ, yaitu individu yang harmonis, hangat, selalu melakukan seuatu yang manis bagi orang lain, dan teliti serta rajin merawat apapun yang ia miliki.
15.     ENFJ, yaitu individu yang menyakinkan, pada umumnya peduli pada apa kata orang, dan responsif pada kritik dan pujian.
16.     ENTJ, yaitu individu yang merupakan pemimpin alami, tegas, to the point, tangguh, disiplin, sangat menghargai komitmen, dan cenderung menutupi perasaan dan menyembunyikan kelemahan.
HOLLAD’S TYPOLOGY
John L. Holland adalah tokoh yang mengembangkan teori suatu pemilihan pekerjaan atau jabatan merupakan hasil dari interaksi antara faktor hereditas (keturunan) dengan segalah pengaruh budaya, teman bergaul, orang tua, orang dewasa yang dianggap memiliki peranan penting. Holland juga merumuskan bahwa tipe-tipe kepribadian dalam pemilihan pekerjaan berdasarkan atas inventori kepribadian yang disusun atas dasar minat.
Tipe-tipe kepribadian itu kemudian dijabarkan ke dalam suatu model teori yang disebut model orientasi (The Model Orientationi) dan model orientasi ini berdasarkan budaya Amerika. Model orientasi tersebut adalah sebagai berikut :
a.         Realistis, yaitu tipe kepribadian yang cenderung lebih menyukai kegiatan-kegiatan fisik yang membutuhkan ketrampilan, kekuatan, dan koordinasi. Tipe ini merupakan individu yang pemalu, apa adanya, gigih, stabil, dan praktis. Contoh pekerjaan yang cocok untuk tipe ini adalah operator mesin, sopir truk, petani, penerbang, ahi listrik, dan lain-lain.
b.         Intelektual, yaitu tipe kepribadian yang cenderung memilih pekerjaan yang bersifat akademik. Tipe ini merupakan individu yang cenderung untuk merenungkan daripada mengatasi masalah serta berorientasi kepada tugas dan kurang bersosial. Contoh pekerjaan yang cocok untuk tipe ini adalah ahli fisika, biologi, kimia, antropologi, matematika, pekerjaan penelitian, dan lain-lain.
c.         Sosial, yaitu tipe kepribadian yang cenderung untuk memilih lapangan pekerjaan yang bersifat membantu orang lain. Tipe ini merupakan individu yang pandai bergaul dan berbicara, responsive, bertanggungjawab, dan lebih berorientasi pada perasaan. Contoh pekerjaan yang cocok untuk tipe ini adalah guru, pekerja sosial, konselor, misionari, psikolog klinik, terapis, dan lain-lain.
d.         Konvensional, yaitu tipe kepribadian yang cenderung untuk memilih pekerjaan untuk kegiatan verbal. Tipe ini menyukai kegiata-kegiatan yang sudah ada peraturannya, berjalan dengan teratur, dan tidak bermakna ganda. Contoh pekerjaan yang cocok untuk tipe ini adalah akuntas, manajer, pengatur arsip, statistika, pegawai bank, dan lain-lain.
e.         Enterprising, yaitu tipe kepribadian yang menggunakan ketrampilan berbicara dalam situasi dimana ada kesempatan untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi orang lain, menganggap dirinya paling kuat, jantan, mudah untuk mengadakan adaptasi dengan orang lain. Contoh pekerjaan yang cocok untuk tipe ini adalah pedagang, politikus, manajer pimpinan eksekutif perusahaan, perwakilan dagang, dan lain-lain.
f.          Artistik, yaitu tipe kepribadian yang cenderung lebih menyukai kegiatan yang bermakna ganda serta tidak sistematis dan dapat mengekspresikan kreativitas. Contoh pekerjaan yang cocok untuk tipe ini adalah ahli musik, pencipta lagu, penyair, dan lain-lain.
 Dalam pemilihan pekerjaan, Holland menambahkan bahwa semuanya itu tergantung pada tingkat intelejensi dan penilaian terhadap dirinya sendiri, yaitu variabel-variabel yang dapat diukur dengan tes intelejensi dan dengan skala status diri. Pengukuran ini dilakukan untuk mengklasifikasikan individu ke dalam enam golongan orientasi diatas. Akan tetapi, pengukuran ini ada beberapa kemungkinan hasil yang berbeda-beda, antara lain :
a.         Suatu hirarki yang jelas, menghasilkan pilihan langsung tanpa ada konflik atau keraguan
b.         Suatu hirarki yang kabur menyebabkan adanya kebimbangan atau keraguan dalam pemilihan
Adanya faktor-faktor yang menghalangi terbentuknya hirarki pilihan oleh faktor ekonomi, penilaian oleh rejection, atau karena faktor-faktor lain, didalam suatu hirarki tertentu yang jelas akan menghasilkan adanya seleksi terhadap pola perkembangan yang kedua mendominasi pola yang ketiga.

2 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Boleh minta kontaknya buat nanya-nanya? Makasih

    ReplyDelete